Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Banner 728x250
BeritaMuria RegionPerspektifSeni Budaya

Atap Kelas Tiba-tiba Ambrol Timpa Sejumlah Siswa Saat Sedang Ujian

×

Atap Kelas Tiba-tiba Ambrol Timpa Sejumlah Siswa Saat Sedang Ujian

Sebarkan artikel ini
Example 325x300

Lensajateng.com – Sebuah atap plavon salah satu ruang kelas di SMPN 2 Tunjungan, Blora Jawa tengah tiba-tiba ambrol menimpa sejumlah siswa saat sedang digelarnya penilaian sumastif akhir semester, Jumat (6/12). Peristiwa ini sontak membuat sejumlah siswa panik dan berhamburan keluar kelas.

Kepala sekolah SMPN 2 Tunjungan, Sudar mengungkapkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 Wib saat siswa sedang mengikuti penilaian sumatif akhir tahun. Satu siswa luka dan 4 lainnya mengalami syok berat akibat peristiwa itu.

Example 300x600

” Yang luka satu orang tapi ringan cukup ditangani di UKS. Empat orang lainnya syok berat karena mungkin kaget. Dan setelah dikasih minum diisolasi di ruang kepala sekolah bisa kembali mengerjakan ujian,” kata Sudar.

Menurut Sudar, Pasca kejadian kegiatan ujian dipindah di pendopo sekolah. Setelah selesai mengerjalan seluruh siswa langsung dipulangkan.

“Begitu atap ambrol, Siswa diselamatkan keluar semua, dan tas-tas itu ada Bapak Ibu guru mengambilkan tas supaya membantu siswa untuk keluar ruangan, dan dipindah ruangannya tadi  mengerjakan di pendopo. Ini sudah selesai karena hari jumat cuma satu mata pelajaran,” ujarnya.

Sudah menduga ambrolnya plavon disebabkan beban yang terlalu berat. Terlebih terjadi pergerakan tanah yang menyebabkan atap plavon terjadi pergeseran posisi.

” Ambrolnya plavon  yang pertama mungkin material plavon terlalu berat, yang kedua kalau basah tidak, karena tanah disini kan bergerak ya jadi mungkin atas terjadi perubahan posisi plavonnya itu sehingga ambrol ,” paparnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Blora Sunaryo yang meninjau langsung ke lokasi mengaku akan segera melakukan perbaikan plavon yang ambrol.

” Nanti segera kita perbaiki tahun 2025 ini. Sudah ada anggarannya, Nanti sekitar Rp 200 juta. Januari kan perencanaan, mungkin di Februari sudah bisa jalan,” jelasnya.