Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Banner 728x250
BeritaMuria RegionPerspektifSeni Budaya

Poltekkes Kemenkes Semarang Gelar Pembentukan Wanita Sadar Gizi dan Pelatihan Screening KEK Pada Wanita Usia Subur

×

Poltekkes Kemenkes Semarang Gelar Pembentukan Wanita Sadar Gizi dan Pelatihan Screening KEK Pada Wanita Usia Subur

Sebarkan artikel ini
Example 325x300

Lensajateng.com – Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Semarang menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat (pengabmas) di Desa Purworejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora.  Kegiatan yang melibatkan 30 volunteer sebagai peserta ini bertujuan untuk pembentukan volunteer wanita sadar gizi (Wandarzi) dan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang gizi.

Pengetahuan yang disampaikan meliputi gizi dan kekurangan energi kronik (KEK) pada masa kehamilan.

Example 300x600

Materi disampaikan oleh Dosen  Poltekkes Kemenkes Semarang dari prodi kebidanan masing-masing Anjar Astuti, S.ST, M.Tr.Keb, Kuswanto, Skep, MH.Kes,  dan Murti Ani, SST, M.Kes.

Menurutnya, KEK merupakan salah satu masalah gangguan gizi yang terjadi secara menahun menjadi kronik pada masa kehamilan. Masalah ini masih menjadi tantangan besar di sektor kesehatan Indonesia, termasuk di Kabupaten Blora.

Untuk mengatasi masalah ini, berbagai program kerja telah dilakukan, termasuk
melibatkan volunteer dalam upaya agar masyarakat khususnya wanita usia subur (WUS) dapat memenuhi kebutuhan gizi dan melakukan screening KEK secara mandiri dan tetap sehat di tengah kondisi new normal.

“Adanya peran serta volunteer dalam memberikan pengetahuan tentang gizi dan KEK pada WUS dengan media modul WANDARZI, serta kegiatan skrenning KEK pada WUS akan dapat menurunkan kejadian KEK. Volunteer sebagai mitra bidan merupakan bagian dari masyarakat yang ada di daerah binaan sehingga akan lebih mudah untuk diterima oleh masyarakat tersebut,” ungkapnya.

Materi yang diberikan mencakup pemahaman materi modul WANDARZI tentang gizi pada WUS dan KEK masa kehamilan. Selain itu juga memberikan demostrasi terkait cara melakukan screening KEK menggunakan alat peraga LILA dan mengajari cara menghitung IMT.

Selanjutnya di akhir pelatihan, volunteer akan dibekali modul WANDARZI dan pita pengukur LILA yang akan dilakukan untuk melakukan screening mandiri dengan WUS. Tolak ukur keberhasilan kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan subjek tentang kesehatan terkait dengan gizi dan KEK pada masa kehamilan, meningkatnya
kemampuan keterampilan kader dan masyarakat serta adanya respon dan dukungan positif dari pihak terkait yang mengharapkan keberlanjutan kegiatan di waktu mendatang.

Kegiatan ini tidak hanya fokus pada edukasi, tetapi juga diharapkan kader dan keluarga sudah terampil dalam mempraktikan pengetahuan yang diperoleh dan memanfaatkan
fasilitas yang diberikan untuk upaya peningkatan kesehatan masyarakat.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini selain bermanfaat bagi Poltekkes
Kemenkes Semarang, serta masyarakat Desa Purworejo Kabupaten Blora, juga
berperan dalam mendukung program pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat.

Penulis: Anjar Astuti, S.ST, M.Tr.Keb., Kuswanto, Skep, MH.Kes., dan Murti Ani,
SST, M.Kes., Dosen Prodi Kebidanan Blora, Program Diploma Tiga Poltekkes
Kemenkes Semarang.