LENSAJATENG.COM – Tiga investor resmi masuk ke Kabupaten Blora untuk mengelola sumur minyak tua di lapangan Semanggi.
Ini merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Keberhasilan ini tak lepas dari peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Blora Patra Energi (BPE) yang memberikan berbagai kemudahan bagi para investor.
Komisaris BPE, Seno Margo Utomo, mengungkapkan bahwa tiga investor tersebut akan mengaktivasi lima sumur minyak tua.
“Saat ini sudah ada tujuh sumur yang berproduksi, dan kehadiran investor baru ini merupakan sinyal positif untuk peningkatan produksi,” jelasnya.
BPE sendiri memegang izin pengelolaan 70 sumur minyak tua di lapangan Semanggi dari Pertamina, namun hingga kini masih terdapat lebih dari 50 sumur yang belum diaktivasi.
Potensi ini menjadi peluang besar bagi para investor yang tertarik untuk berinvestasi di sektor minyak tua.
Dalam kerjasama terbaru, skema bagi hasil antara investor dan penambang mengalami perubahan signifikan.
Jika sebelumnya investor dan penambang hanya mendapatkan 80 persen, kini BPE menaikkan porsi tersebut menjadi 90 persen.
“Dengan skema ini, investor diharapkan semakin tertarik untuk masuk, karena potensi keuntungannya lebih besar,” ujarnya.
Seno menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi peningkatan produksi sumur minyak tua yang sesuai dengan arahan Pertamina.