LENSAJATENG.COM – Viral, seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) nekad akhiri hidup dengan cara gantung diri di kosan.
Diketahui, mahasiswa tersebut bernama Very Ivandi Sinaga berusia 20 tahun, jurusan Tekni Informatika.
Very ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya, pada Kamis (3/10/2024) sekira pukul 17.45 WIB.
Ia ditemukan dalam posisi tergantung di dekat kusen pintu kamar dengan kabel wifi yang melilit lehernya.
Adapun rumah kos Very berada di Gang Pisang RT 02 RW 03, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Tentu saja peristiwa ini pun membuat gempar warga setempat.
Korban juga meninggalkan sejumlah pesan dalam buku hariannya.
Dalam pesan itu, ia menyampaikan permohonan maaf karena telah bunuh diri dan telah menjadi produk gagal yang tidak layak ditangisi.
Ia juga berterima kasih kepada orangtuanya yang telah mencintainya.
Berikut isi pesan korban gantung diri mahasiswa Unnes, sumber terjemahan (Twitter/X: @bersuwara):
Buat kedua orang tuaku yang ku cinta (aneh sih kalau aku bilang cinta tapi malah bikin musibah dan langsung lari bunuh diri).
Terima kasih sudah membesarkan aku selama 20 tahun ini, terima kasih atas cinta kalian yang sangat sangat banyak, maaf karna membalas kasih sayang kalian dengan ini.
Untuk orang orang lain yang mengasihiku, ya seperti kak any dan orang orang lainnya kalau ada. Terima kasih untuk segalanya ya, kalian terbaik.
Kudoakan yang terbaik untuk kalian semua. Tak perlu ada tangisan karna aku produk gagal yang tak layak ditangisi. Cukup beri emosi jijik dan marah, atau senang akhirnya sumber masalah hilang? wkwk
Tolong benci aku seumur hidup kalian maaf bikin kalian malu.
Usai kabar ini beredar, jagad publik di media sosial juga ikut gempar—menambah kasus dan catatan kelam kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa.
Dari informasi yang beredar, korban merupakan warga Kelurahan Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Pihak keluarga Very membantah jika aksi nekad korban lantaran terlilit pinjaman online (pinjol).
Kakak kandung korban, Dedi, 27, mengaku kecewa dengan kabar yang beredar di media sosial.
“Terkait informasi yang beredar di Tiktok, di Twitter, saya bener-bener kecewa ke orang yang menyebarkan berita yang tidak valid, itu gosip yang menyatakan adik saya bunuh diri gara-gara pinjol,” kata Dedi.
Usai mengetahui adiknya bunuh diri di kamar kos pada Kamis (3/10/2024) malam, ia langsung mendatangi rumah sakit dan menemui pihak kepolisian serta forensik.
Diketahui, korban dinyatakan tewas murni akibat bunuh diri.
“Polisi dan forensik mengatakan memang pure bunuh diri. Alasan untuk bunuh diri itu kita dari keluarga sama sekali nggak ada yang tahu kenapa bisa bunuh diri. Tetapi memang ada surat ditinggalin,” tuturnya.