LENSAJATENG.COM – Setelah mengalami Deflasi sebanyak 5 kali berturut turut sepanjang tahun 2024 yakni pada bulan Januari, Mei, Juni, Juli, Agustus, kini pada September 2024 Kota Surakarta mengalami inflasi sebesar 1,69 %.
Di Kota Solo mengalami kenaikan Indeks Harga Konsumen IHK dari 104,52 pada September 2023 menjadi 106,29 pada September 2024 .
Kepala Badan Pusat Statistik BPS Kota Surakarta Ratna Setyowati menyebutkan angka Inflasi mont to month (m – to – m) di kota Solo pada September sebesar 0,02 persen dan tinglkat inflasi dari tahun kalender year to date dari kondisi Desember 2023 hingga September 2024 sebesar 0,76 persen.
“Pergerakan fluktuasi Inflasi ini dari tahun ke tahun bisa kita lihat di kondisi September menjadi suatu titik kembalinya perekonomian indonesia menjadi kegalauan beberapa analis ekonom karena selalu deflasi,” kata Ratna, Kamis (3/10/2024).
Dikatakan Ratna, inflasi ini disebut dampak dari tahun ajaran baru sekolah baik SLTA maupun Perguruan tinggi serta tingginya harga kopi karena menjamurnya kafe-kafe.
Dikatakan Ratna inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga Kelompok rekreasi 4,25 persen dan kelompok perawatan pribadi 4,24 persen, kelompok pendidikan naik sebesar 3.29 persen.
Adapun penyumbang terbesar Inflasi pada September 2024 yakni kelompok akademi atau perguruan tinggi, bahan Bakar Runah tangga, Kopi, mobil dan susu bubuk.
“Dari sisi lain komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga memberikan sumbangan deflasi seperti cabe rawit merah, daging ayam, dan telur ayam,” tambah Ratna.
