LENSAJATENG.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo, atau Jogja-Solo, seksi 1 Kartasura-Klaten.
Jalan tol dengan panjang 22,3 kilometer (Km) tersebut, diklaim akan mempercepat waktu tempuh dari Yogyakarta menuju Klaten atau sebaliknya, dan sudah bisa dinikmati tanpa tarif mulai 20 September 2024.
Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo (Jogja-Solo) seksi 1 Kartasura-Klaten menghabiskan anggaran biaya sebesar Rp 5,6 triliun.
Pembangunannya cukup penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baru, meningkatkan efisiensi sistem waktu dan logistik, serta daya saing daerah.
Tol Jogja-Solo-YIA Seksi 1 Paket 1.1 Kartasura-Klaten yang akan diresmikan membentang sejauh 22,3 dari Kartasura hingga Ngawen, Klaten.
Di sepanjang ruas tersebut, ada tiga Gerbang Tol (GT) yang bisa dilewati para pengendara.
Pertama, GT Banyudono di Kabupaten Boyolali yang bisa menjadi pintu opsi masuk dari arah Kartasura.
Kedua, GT Polanharjo yang berada Kecamatan Ceper, Klaten. Lalu ketiga ada GT Klaten yang berada di Kecamatan Ngawen, Klaten yang bisa menjadi pintu keluar pengendara yang masuk dari arah Solo.
Ketiga gerbang di atas bisa digunakan pengendara untuk masuk maupun keluar dari Tol Jogja-Solo.
Selain ketiga gerbang tersebut, ada pula GT Colomadu yang merupakan jalur bagi pengendara Tol Trans Jawa yang ingin menyambung ke Tol Jogja-Solo.
Bagi pengendara dari Boyolali atau Solo, bisa masuk ke Tol Jogja-Solo via gerbang tol Banyudono, Boyolali.
Namun bagi para pengemudi yang melintas dari Tol Trans Jawa bisa mengambil jalur GT Colomadu yang mengarah langsung ke Tol Jogja-Solo.
Khusus GT Colomadu, jalur ini bakal berpotensi menjasi opsi utama bagi para pengendara dari arah jalan Tol Trans Jawa, seperti pengendara dari Tol Solo-Semarang dari arah barat atau bagi pengendara dari Tol Solo-Ngawi yang bertolak dari arah Jawa Timur.