Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Banner 728x250
BeritaMuria Region

Rekom Ketua DPRD Blora Jatuh ke Mustopa, Ketua DPC Segera Buat Surat Pengantar ke Sekwan

×

Rekom Ketua DPRD Blora Jatuh ke Mustopa, Ketua DPC Segera Buat Surat Pengantar ke Sekwan

Sebarkan artikel ini
Ketua DPC PKB Blora, Abdul Hakim telah mengumumkan bahwa DPP PKB telah menurunkan surat rekomendasi kepada Mustopa.
Ketua DPC PKB Blora, Abdul Hakim telah mengumumkan bahwa DPP PKB telah menurunkan surat rekomendasi kepada Mustopa.
Example 325x300

LENSAJATENG.COM – Perebutan kursi Ketua DPRD Blora ramai di internal partai tersebut.

Diketahui, Ketua DPC PKB Blora, Abdul Hakim telah mengumumkan bahwa DPP PKB telah menurunkan surat rekomendasi kepada Mustopa, untuk menduduki kursi ketua DPRD Blora 2024-2029.

Example 300x600

Dalam hal ini, PKB memang berhak mengisi posisi kursi ketua DPRD Kabupaten Blora periode 2024-2029.

Setelah partai yang dinahkodai Muhaimin Iskandar itu menjadi partai pemenang Pileg 2024 dengan perolehan 11 kursi.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua PKB Blora, Ahmad Labib Hilmy kecewa lantaran namanya tak masuk daftar yang diusulkan menduduki posisi ketua DPRD Blora.

Kabar yang diterima, justru pengurus di bawahnya yang akan memimpin parlemen.

Selain secara struktural partai Labib menduduki jabatan tinggi, dia juga meraih 8.314 suara di Pileg 2024, yakni dari daerah pemilihan (Dapil) 1 Blora, yang meliputi kecamatan Blora, Jepon, Jiken, dan Bogorejo.

“Secara fisik memang rekom belum saya ketahui. Tapi, kemarin, memang ada hal tidak fair dalam pengusulan pimpinan di DPP,” kata Labib, Minggu (8/9/2024).

“Saya, sebagai wakil ketua, tidak masuk dalam nama-nama yang diusulkan ke DPP,” tuturnya.

Selain itu, Labib juga menilai ada beberapa hal yang ganjal terkait proses pengusulan nama-nama calon ketua DPRD ke DPP PKB.

Satu di antaranya, tidak adanya rapat di pengurus harian terlebih dahulu dalam penentuan nama-nama yang disusulkan ke DPP PKB.

“Nama-nama usulan tidak dirapatkan di pengurus harian. Yang semestinya ketika ketua tidak mencalonkan di pileg, otomatis wakil ketua 1 yang harus diusulkan,” jelasnya.

Di saat wakil ketua 1 tidak diusulkan, anehnya pihak DPC PKB Blora justru mengusulkan Bendahara 2 DPC PKB Blora, Ketut Kunarwo.

Sehingga, hal itu dianggap tidak runtut secara struktural.

“Ini sudah saya sampaikan ke DPP, khususnya ke ketum, agar dijadikan bahan pertimbangan untuk seleksi pimpinan khususnya di Kabupaten Blora,” paparnya.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Blora Abdul Hakim menyebut, surat rekomendasi dari DPP PKB untuk posisi ketua DPRD Blora jatuh pada Mustopa.

“Sudah turun rekom-nya, karena memang sejak dulu DPC PKB mengusulkannya Pak Mustopa untuk menduduki Ketua DPRD,” katanya, Rabu (4/9/2024).

Hakim bakal segera menindaklanjuti surat rekomendasi dari DPP PKB tersebut.

“Kami, dari DPC, akan membuat surat pengantar ke Sekretaris DPRD (Sekwan), agar segera melantik saudara Mustopa jadi pimpinan DPRD. Kira-kira, pekan ini suratnya akan kita kirim,” jelasnya.

Hakim berharap, Mustopa bisa mengemban amanah saat menduduki jabatan ketua DPRD Blora periode 2024-2029.

“Semoga saja bisa berjalan baik dan bisa mengemban amanah dari DPC PKB untuk kemaslahatan masyarakat di Kabupaten Blora,” paparnya.

Mustopa sendiri merupakan sekretaris DPC PKB Blora.