Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Banner 728x250
BeritaMuria Region

Kekeringan Meluas, Kantor Kelurahan Alami Krisis Air Bersih

×

Kekeringan Meluas, Kantor Kelurahan Alami Krisis Air Bersih

Sebarkan artikel ini
Example 325x300

Lensajateng.com – Kekeringan di Kabupaten Blora Jawa tengah terus meluas. Bahkan Kantor Kelurahan juga mulai mengalami krisis air bersih.

Kepala Kelurahan Tambahrejo Amik Kristanti mengatakan krisis air bersih yang terjadi disebabkan tidak adanya sumber mata air di kantornya. Sumur yang ada tidak mengrluarkan sumber karena hanya berfungsi sebagai tadah hujan.

Example 300x600

” Memang kantor kami saat ini mulai mengalami krisis air bersih. Tidak adanya air bersih ini karena memang tidak ada sumber mata air. Sumur yang ada hanya untuk tadah hujan saja, kalau kemarau panjang seperti ini sudah tidak ada airnya,” kata Amik di Kantornya, Rabu (4/9).

Amik mengaku dalam sebulan terakhir, Pihaknya sudah membeli sebanyak 6 tangki air bersih. Air tersebut dimasukkan ke dalam sumur untuk kebutuhan sehari-hari pegawai dan mahasiswa KKN.

” Kebutuhan air semakin meningkat karena kami ada 10 mahasiswa KKN yang tinggal di Balai Desa. Bagaimanapun kami juga harus memenuhi kebutuhan air mereka, karena air ini sangat penting,” ucapnya.

Lebih lanjut, Amik mengatakan jika selama ini Kantor Kelurahan Tambahrejo juga belum tersaluri pipa PDAM. Kondisi ini salah satunya yang membuat kantornya mengalami kekeringan setiap tahunnya.

” Kalau PDAM memang belum sampai di Kelurahan. Katanya tahun ini baru ada programnya, Tapi tidak tahu juga. Padahal sini kan termasuk kota, Tapi kok PDAM belum masuk,” paparnya.

Amik berharap Pemerintah rutin memberikan bantuan air bersih untuk kebutuhan mahasiswa KKN. Sebab, Pihak Kelurahan sangat keberatan karena ketiadaan anggaran.

” Berat mas. Sekali beli itu Rp 150 ribu, dan itu paling lama untuk 4 hari saja. Makanya harapannya semoga Pemerintah bisa rutin membantu air bersih untuk kebutuhan kami disini,” pintanya.