Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Banner 728x250
BeritaMuria Region

PDIP Blora Nekad Tantang Koalisi ‘Gemuk’ Petahana di Pilkada Blora

×

PDIP Blora Nekad Tantang Koalisi ‘Gemuk’ Petahana di Pilkada Blora

Sebarkan artikel ini
Koalisi petahana dan poros baru PDIP di Pilkada Blora telah persiapkan mesin partai untuk menggaet suara rakyat, rekatkan koalisi hingga pacu amunisi untuk pilkada.
Koalisi petahana dan poros baru PDIP di Pilkada Blora telah persiapkan mesin partai untuk menggaet suara rakyat, rekatkan koalisi hingga pacu amunisi untuk pilkada.
Example 325x300

LENSAJATENG.COM – Koalisi petahana dan poros baru PDIP di Pilkada Blora telah persiapkan mesin partai untuk menggaet suara rakyat, rekatkan koalisi hingga pacu amunisi untuk pilkada.

Keduanya klaim mesin partai tinggal ngegas, saat perhelatan lima tahunan itu berlangsung.

Example 300x600

Ketua DPC PDIP Blora HM Dasum mengaku, siap bertarung di pilkada tahun ini, mesin partai sudah dipersiapkan sejak pemilu pada Februari lalu.

Sehingga, pada saat pilkada telah resmi dimulai, mesin-mesin partai sudah langsung bisa dipacu.

“Partai kami tinggal nyetarter,” ucapnya, Senin (26/8/2024).

Seperti diketahui, partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut membawa salahsatu kader terbaiknya dalam kontestasi Pilkada Blora 2024 ini.

Adapun kader tersebut adalah Andika Adikrishna yang rencananya akan dipasangkan dengan kader PPP yakni Abu Nafi.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Blora Abdul Hakim mengatakan saat ini koalisi partai yang sudah terbentuk tetap solid untuk memenangkan Arief Rohman-Setyorini (ASRI) di Pilkada.

Tentu mesin-mesin partai sudah siap untuk terjun menggaet suara rakyat saat dimulainya kick off Pilkada.

“Ibaratnya starter mesin baru kemarin perjalanan pileg, jadi mesin masih panas, tinggal ngegas saja,” terangnya.

Ia mengungkapkan, jeda beberapa bulan setelah pileg pada februari lalu tidak menurunkan performa mesin partai.

“Kalau mobil sudah berjalan kemarin berhenti sebentar, kalau mau gerak lagi tidak usah dipanasi,” tambahnya.

Terkait adanya poros baru, Hakim mengatakan, sudah menjadi konsekuensi demokrasi.

Hal itu merupakan hak bagi parpol untuk membuat poros baru di perhelatan Pilkada tahun ini.

“Tidak apa-apa kalau ada poros baru, sah sah saja,” tegasnya.

Ia menegaskan, hak yang sama melekat bagi PDIP untuk membuat poros koalisi baru.
Menurut dia, pada intinya saling menyemangati antar satu partai dengan partai yang lain.

“Semua punya hak yang sama, kita saling menyemangati sesama partai,” katanya.

Diketahui, saat ini pasangan ASRI sudah memperoleh rekom dari 10 partai politik.