LENSAJATENG.COM – Seorang bocah laki-laki bernama Dina Farus Alkaesar, 11, asal Mangkang Wetan, Kota Semarang, dilaporkan hanyut di Kali Beringin, Jumat (19/1/2024) siang.
Informasi yang dihimpun, peristiwa tragis itu terjadi saat wilayah Kota Semarang, termasuk kawasan Kali Beringin, diguyur hujan lebat.
Meski demikian, cuaca ekstrem itu rupanya tidak membuat korban bersama lima rekannya menyurutkan niat bermain di sungai.
Berdasarkan penuturan Lurah Mangkang Wetan, Beni Irawan Sudewo, awalnya korban bermain di sungai saat kondisi hujan sekitar pukul 14.30 WIB. Ia bermain di Kali Beringin bersama lima orang temannya.
“Itu awalnya ada lima anak, setelah hujan datang tiba-tiba arus sungai jadi deras. Empat anak berhasil menyelamatkan diri, tapi yang satu tidak. Setelah dicari tidak kelihatan (hanyut),” katanya, Jumat (19/1/2023).
Sementara itu, pegawai bagian Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Nur Mustofa, menambahkan pencarian terhadap korban masih terus dilakukan. Korban yang merupakan warga Tikung RT 005 RW 002 Mangkang Wetan hanyut di aliran sungai Kali Beringin, tepatnya di bawah jembatan perlintasan kereta api wilayah Kauman.
“Masih dilakukan pencarian. Kami terjunkan 8 personel,” tandasnya.
Kasus bocah hanyut di sungai ini merupakan yang kali kedua terjadi di Semarang dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, kasus bocah laki-laki hanyut di aliran sungai saat hujan deras juga terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), tepatnya di wilayah Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari. Kala itu, bocah bernama Muhammad Nur Alif Purnomo, 9, hanyut terbawa arus saat bermain di saluran air di kompleks tempat tinggalnya pada Kamis (11/1/2024).
Setelah pencarian selama tiga hari, bocah laki-laki itu akhirnya ditemukan tim SAR Gabungan di Pantai Ngebum, Kabupaten Kendal, atau sekitar 15 kilometer (km) dari lokasi dirinya hanyut, Sabtu (13/1/2024).