LENSAJATENG.COM – Sampah yang terkumpul usai pawai budaya Blora Street Carnival mencapai 5,5 ton.
Pasukan hijau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Blora harus bekerja ekstra membersihkan sampah mulai alun-alun kota hingga depan kantor DPRD.
Kepala DLH Blora Istadi Rusmanto mengatakan, usai karnaval pihaknya menerjunkan 82 personil pasukan hijau untuk membersihkan sampah yang tercecer di sepanjang jalan.
Dalam waktu singkat sampah sudah terkumpul sebanyak 5,5 Ton. Jumlah tersebut dirasa cukup banyak.
“Sampah yang terkumpul kisaran 5,5 ton. Ya itu sampah karnaval hari ini saja,” ungkapnya Minggu (27/8/2023).
Istadi mengungkapkan, sementara untuk sampah yang terkumpul pada carnaval Minggu (27/8/2023) masih dilakukan penghitungan.
Ia memastikan menerjunkan semua pasukan hijau untuk membersihkan jalur karnaval.
“Ada dua agenda karnaval. Jumlah yang Senin 28/8 (Minggu 27/8) masih kami koordinasikan, menunggu penghitungan,” paparnya.
Sampah yang dikumpulkan oleh pasukan hijau tersebut kemudian dibawa ke tempat penampungan akhir (TPA) Temurejo.
Menurutnya, TPA Temurejo masih bisa menampung banyak sampah setelah dilakukan pembangunan tahun lalu. Selain itu, juga terdapat pengolahan sampah yang lebih cepat.
“Dengan prinsip pengelolaan sampah 3R (Reduce, Reuse dan Recycle),” terangnya.
Istadi mengapresiasi pasukan hijau yang sudah menjalankan tugas dengan baik.
Pihaknya selalu mengintruksikan agar pembersihan dilakukan secara menyeluruh.
Terlebih pada Februari lalu telah meraih penghargaan Adipura oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).