LENSAJATENG.COM – Sejumlah desa di wilayah bagian atas Kabupaten Kendal mulai merasakan kesulitan air bersih akibat dampak musim kemarau panjang.
Warga pun mengandalkan bantuan droping air bersih dari pemerintah daerah setempat.
Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal mengirimkan air bersih setiap dua hari sekali ke wilayah yang mulai merasakan dampak kekeringan tersebut.
Setidaknya ada tiga dusun yang menjadi sasaran pengiriman air bersih yakni Dusun Robyong, Sendang, dan Regeng desa Curugsewu kecamatan Patean.
Kepala BPBD Kendal Sigit Sulistyo mengatakan untuk kemarau tahun ini baru desa di Patean saja yang mengajukan pengiriman air bersih.
“Memang daerah tersebut menjadi langganan karena sumber mata air jika kemarau menyusut sehingga tidak bisa diambil warga. Kita kirim dua hari sekali antara 2-3 truk tangki,” kata dia lewat pesan singkatnya, Senin (28/8/2023).
Sementara, kebutuhan akan air bersih dari truk tangki ini menjadi harapan warga untuk mendapatkan air bersih karena sejumlah sumber mata air mengering. Warga menggunakan air bersih dari bantuan ini untuk keperluan memasak dan minum.
Warga rela mengantri agar dapat air bersih secara gratis, dengan membawa ember ataupun jerigen.
Menurut warga sumur mulai mengering terjadi sejak sebulan lalu. Jika musim kemarau terus berlanjut diprediksi krisis air bersih akan semakin meluas.