LENSAJATENG.COM – PT Pertamina memastikan stok elpiji ukuran 3 kilogram untuk masyarakat di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, dan sekitarnya tersedia aman, meskipun sempat terjadi kenaikan permintaan komoditas bersubsidi tersebut.
“Kenaikan tingkat konsumsi elpiji diperkirakan 2,7 persen dari kebutuhan rata-rata per bulan. Namun, sejauh ini untuk wilayah Rembang tidak ada kendala dengan pasokan elpiji bersubsidi,” kata Sales Branch Manager Rayon 6 Semarang PT Pertamina Patra Niaga Irsan Firdaus Gasani di Rembang dikutip dari Antara pada Rabu (9/8/2023).
Dalam rangka mengantisipasi lonjakan permintaan, kata dia, pada awal Agustus 2023 sudah ada penambahan pasokan hingga 7.000 tabung elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram.
Sementara penyaluran elpiji 3 kg kepada masyarakat di Kabupaten Rembang, kata dia, rata-rata per harinya sebanyak 19.000 tabung.
Dalam pendistribusian elpiji bersubsidi di Kabupaten Rembang mengandalkan dua stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE). Sedangkan di Kabupaten Rembang juga terdapat Terminal Elpiji Rembang yang menyuplai kebutuhan elpiji untuk Kabupaten Rembang, Kudus, Pati dan Blora.
Supervisor Terminal Elpiji Rembang PT Heksa Energi Mitraniaga Cakra Raktu Mahesa mengungkapkan elpiji yang didistribusikan dari Terminal Elpiji Rembang yang berada di Sluke setiap harinya sebanyak 550 metrik ton atau setara 40-an truk tangki dengan kapasitas muatan 15.000 kg dan 20.000 kg.
“Dari aspek distribusi, tidak ada kelangkaan elpiji di Kabupaten Rembang dan sekitarnya karena penyaluran dari terminal elpiji dilakukan setiap Senin-Sabtu mulai pukul 06.00-22.00 WIB,” ujarnya.