Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Banner 728x250
Muria Region

Warga Rembang Kena ‘Prank’ Ganjar Pranowo, Dijanjikan Program RTLH Namun Tak Terwujud 

×

Warga Rembang Kena ‘Prank’ Ganjar Pranowo, Dijanjikan Program RTLH Namun Tak Terwujud 

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (ist)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (ist)
Example 325x300

LENSAJATENG.COM – Janji politik Ganjar Pranowo kepada warga Kabupaten Rembang ditagih. Pasalnya bakal calon presiden dari PDIP itu pernah menjanjikan program rehabilitasi Rumah tak Layak Huni (RTLH) di Meteseh, Kecamatan Kaliori, Rembang.

Warga setempat pun kini menagih janji politisi berambut putih tersebut. Arif Sunardi salah satu warga yang terdaftar dalam program RTLH itu mengatakan, Ganjar Pranowo melontarkan janji itu pada 4 tahun lalu.

Example 300x600

Tepatnya di 2019, saat Ganjar Pranowo datang ke Rembang dalam rangka memperingati Hari Kesetiakawanan Nasional (HKSN). Dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan RTLH di Desa tersebut.

Ganjar Pranowo menjanjikan program rehabilitasi RTLH senilai Rp 750 juta. Program ini akan digelontorkan melalui CSR Bank Jateng.

“Dulu pernah satu kali waktu pak Ganjar sendiri datang kesini, tapi selanjutnya gak ada lagi sampai sekarang,” kata Arif, Minggu (9/7/2023).

Namun kenyataannya hingga saat ini, janji manis itu tidak kunjung datang. Sejumlah wargapun merasa kecewa dan menagih janji kapan program itu bisa terealisasi.

“Kalau gak salah dulu itu dapat 15 juta rupiah per rumah, ada 50 rumah ” ungkapnya.

Ia mengaku belum pernah menanyakan hal itu kesiapapun. Warga hanya bisa menunggu dan menunggu program dari Jawa Tengah itu bisa terealisasi.

“Dibilang kecewa yo kecewa, cuma katanya dulu kan terus ada Corona, kita yo maklum. Tapi setelah pandemi ini kok Sampai sekarang gak ada kabar, gak ada berita, gak ada penjelasan”, ungkapnya.

Warga berharap kalau janji itu jangan asal janji, harus ditepati, karena sudah menanti selama empat tahun tidak ada kejelasan.

“Kalau saya, kalau bisa janji itu harus ditepati. Jangan hanya di PHPin kalau orang sekarang ngomong. Jangan hanya janji manis tok habis itu gak ada tidak lanjutnya,” tuturnya.