LENSAJATENG.COM – Anggaran pemilihan bupati 2024 mulai dihitung. Besarannya mencapai Rp 49 miliar.
Rincianya Rp 38 miliar untuk KPUK dan Rp 11 miliar untuk Bawaslu.
Anggaran tersebut nantinya akan sharing antara Pemkab Blora dan Pemprov Jawa Tengah.
Ketua KPUK Blora Muhammad Hamdun mengatakan, masih ada beberapa catatan perbaikan dari pemkab terhadap proposal anggaran tersebut.
Diketahui, anggaran tersebut nantinya mulai digunakan pada akhir 2023. Ada beberapa hal yang perlu perbaikan.
“Seperti penyesuaian standarisasi pagu anggaran yang disesuaikan dengan aturan Pemda, jumlah honor, anggaran perjalanan dinas, dan beberapa standar yang lainnya,” ungkapnya Jumat (7/7)
Hamdun melanjutkan, pihaknya sudah mengajukan perbaikan. Kini, menunggu jadwal penandatanganan hibah.
Rencananya penandatanganan hibah akan dilaksanakan paling lambat Oktober mendatang.
“Kami sudah ajukan perbaikan kemarin dan menunggu jadwal yang sudah ditentukan. Memang masih ada beberapa hal yang perlu dicermati lebih lanjut oleh pihak pemkab atau pemda. Dana itu kan sifatnya hibah, jadi kami sesuaikan saja. Untuk pemilu memang itu anggarannya dari APBN,” tuturnya.