LENSAJATENG.COM – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Genjahan, Kecamatan Jiken, Blora, semakin memanas akibat kericuhan yang terjadi pada Selasa (4/7/2023) lalu, saat pembacaan visi misi di Balai Desa setempat.
Akibatnya warga sampai menutup sejumlah titik jalan masuk Desa.
Bahkan warga yang hendak masuk ke wilayah desa diperiksa identitasnya.
Warga setempat menjelaskan hal ini dilakukan untuk mencegah provokator dari luar desa masuk ke Genjahan.
“Ini insiatif warga mas, untuk antisipasi ada provokator dari warga diluar desa sini masuk. Agar Pilkades di Desa kami aman tertib,” ungkap warga setempat, Yasir, Jumat (7/7/2023).
Ada empat titik jalan masuk yang di portal. Pemasangan Portal ini dijaga ketat oleh warga secara bergantian, untuk menjaga keamanan dan ketertiban linkungan.
”Suasananya biar adem mas”, imbuhnya.
Hal senada disampaikan Suwono, warga setempat yang sedang berjaga.
Ia menanyai setiap warga yang akan melintas ke Desa Genjahan, untuk menjaga situasi Desanya aman dari gangguan orang luar yang akan merusak suasana Pilkades di Desanya.
“Demi Keamanan, dalam menjelang Pilkades ini, supaya tidak ada kericuhan. Karena banyak sekali orang luar yang masuk ke Desa kami. Hari ini menjelang Pilkades suasannya memanas pak”, Kata Suwono.
Sesuai jadwal yang ditentukan Pilkades di Desa Genjahan, akan dilaksnakan pada Sabtu (8/7) besuk. Di Kabupaten Blora sendiri terdapat 27 Desa yang akan melaksanakan Pilkades Serentak.
Sebelumnya, Seorang pemuda tak dikenal yang diduga menjadi provokator diamankan petugas.
Saat pembacaan visi misi para calon kades. Sejumlah petugas gabungan dari TNI – Polri, Satpol PP dan Linmas juga tampak memperketat pengamanan untuk antisipasi terjadi kericuhan.
Kapolsek Jiken Iptu Zaenul Arifin mengatakan kejadian itu adalah dipicu adanya dua kubu saling bertemu dan saling teriak.
“Ya tidak kericuhan, cuma pas pendukung ketemu, saling teriak gitu”, ungkap Iptu Zaenuk Arifin.