LENSAJATENG.COM – Ketersedian jumlah sekolah tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) ataupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kota Semarang saat ini dinilai anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Supriyadi tak sebanding dengan jumlah sekolah tingkat di bawahnya, yakni SMP.
Sehingga menurutnya, hal ini membuat banyak siswa lulusan SMP tidak tertampung di SMA atau SMK Negeri.
Jika dihitung, ada sebanyak 45 SMP Negeri di Semarang, belum lagi ditambah sekolah swasta. Sementara jumlah SMA Negeri di Ibu Kota Jawa Tengah ini hanya ada 16 sekolah.
“Kalau dari segi jumlah sekolah tidak sebanding, idealnya memang ada penambahan yang dilakukan Pemprov Jateng,” paparnya, Minggu (2/7/2023).
Supriyadi menjelaskan, idealnya dalam tiga kecamatan sedikitnya ada satu SMA Negeri agar bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat. Saat ini SMA Negeri di Semarang sendiri ada beberapa di satu kecamatan, misalnya SMA N 3 dan SMA N 5, juga ada SMA N 1 dan SMA N 11 di satu kecamatan.
“Tapi penambahan sekolah perlu dilakukan kajian dan survei pembangunan terkait kebutuhan masyarakat, misalnya kepadatan penduduk dan lainnya,” imbuhnya.
Jika memang akan dilakukan pembangunan sekolah baru, lanjut pria yang maju sebagai bacaleg DPRD Jateng Dapil III Jateng (Kabupaten Demak-Kudus-Jepara) ini meminta agar Pemprov Jateng bisa memanfaatkan aset yang dimiliki.
“Misalnya di Semarang, bisa saja menggunakan aset yang kurang maksimal untuk dijadikan sekolah,” katanya.